MIRISNYA KARAKTER PARA PENERUS GENERASI BANGSA

Dewasa ini sering kita dengarkan keluhan para orang tua dan juga guru tentang karakter anak yang susah diatur dan berbicara yang tidak pantas. Miris sungguh karakter anak bangsa pada saat ini. Hal ini disebabkan oleh berberapa factor. Diantara salah satunya perana guru dalam memperbaiki karakter calon penerus generasi bangsa kita ini. Mengutip teori Bruner (1960) dan Marzano (1985), Pendidikan karakter pertama sekali didapatkan anak dilingkungan kehidupan pribadinya dan dilanjutkan dibangku sekolah yang dimulai dari Paud, TK, SD, dan SMP Pada masa-masa ini seorang anak harusnya telah mantap dalam hal berprilaku. Pada level  SMA hanya tinggal mengembangkan prilaku yang sudah terdidik dengan baik tadi. Ini teori, kenyataan yang terjadi malah berbalik. Ketika pemerintah mengganti kurikulum satu dengan yang lainnya, pemerintah mensyaratkan perubahan paradigma dalam mendidik anak bangsa. Para guru dituntut untuk lebih mengasah ilmu dan berpikir cara yang terbaik dalam mendidik anak didiknya. Kenyataan yang terjadi adalah karakter anak didik kita semakin hari semakin minus. Disekolah kita hanya disibukkan untuk memperbaiki karakter anak didik di level SMA. Padahal seharusnya dilevel SMA kita hanya fokus pada pembekalan anak didik kejenjang berikutnya.

Permasalahan ini seolah-olah seperti lingkaran setan yang sudah sangat susah sekali untuk diurai. Diperparah lagi peran media massa baik itu dari internet, TV, Koran, majalah, dll. Para anak didik kita pada saat ini lebih senang mencontoh negatifnya ketimbang positifnya. Memang berat tugas kita sebagai guru yang kadangkala kita merasa semua permasalahan anak bangsa yang telah terjadi baik itu korupsi, kejahatan dll yang telah terjadi adalah disebabkan oleh pola didikan kita yang kurang maksimal. Namun apakah semuanya patut yang dipersalahkan adalah guru. Upaya dalam pendidikan ini baru akan tercapai maksimal apabila ada kerjasama yang baik antara orang tua dan guru. Jalinan kerjasama ini akan menghasilkan suatu komunikasi yang nantinya akan berdampak positif terhadap perkembangan anak didik. Untuk itu sebagai orang tua kita sudah sepantasnyalah memperhatikan dengan baik anak-anak kita yang suatu hari nanti akan menggantikan kehidupan dikehidupan yang lain. Dan kita sebagai guru juga harus senantiasa tiada henti-hentinya mendidik dan membangun karakter anak didik kita kearah yang sesuai dengan tuntutan agama, Pancasila dan UUD 1945. Segala sesuatu yang kita kerjakan tidaklah terasa berat apanila dikerjakan dengan tulus dan hati yang ikhlas. Oleh sebab itu yuk kita intropeksi diri terhadap apa-apa saja yang sudah kita lakukan selama ini dalam mendidik para anak bangsa yang suatu hari nanti akan ditanya pertanggungjawabannya.

By Eva Diana Sari,M.Pd